Minggu, 06 Juni 2010

Tingkatkan Mutu Pendidikan

Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, yang sering disingkat dengan Hardiknas. Untuk tahun ini Hardiknas mengambil tema Pendidikan Sains, Teknologi dan Seni Menjamin Pembangunan Berkelanjutan dan Meningkatkan Daya Saing Bangsa.

Tanggal 2 Mei adalah hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, yang lahir di Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889. Ki Hajar Dewantara adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia dan pendiri Perguruan Taman Siswa. Lembaga pendidikan yang didirikannya itu merupakan tempat bagi pribumi untuk mendapatkan pendidikan seperti yang diperoleh para priayi serta masyarakat Belanda di Indonesia.

Melihat tema yang ditampilkan pada Hardiknas kali ini, kita sebenarnya bangga dengan keberhasilan anak didik kita yang telah banyak meraih medali emas dalam berbagai olimpiade sains di luar negeri. Anak-anak Indonesia tidak kalah dan bahkan sering menjadi yang terbaik dalam setiap olimpiade sains yang diselenggarakan berbagai badan internasional.

Sayangnya, hingga saat ini mutu pendidikan di Indonesia belum merata. Kita tidak mungkin bisa menyamakan kualitas pendidikan di Papua dengan di Surabaya. Atau, Kalimantan dengan Bandung atau perbandingan lainnya. Bahkan, dalam satu provinsi saja, kualitas satu sekolah dengan sekolah lainnya sangat jauh perbedaannya. Oleh karena itu, kita bisa maklum di perguruan tinggi tertentu mahasiswanya hanya berasal dari sekolah tertentu pula, karena di sini kualitas menjadi yang utama.

Dalam ujian nasional (UN) yang sudah berlangsung untuk tingkat SMA dan SMP, belum lama ini, tentunya kita terenyuh mendengar ada keterlibatan kepala sekolah yang membocorkan jawaban soal UN. Pembocoran jawaban soal UN dilakukan kepala sekolah, karena tidak ingin banyak anak didiknya yang tidak lulus UN, sehingga sekolah tersebut turun citranya di mata masyarakat.

Apa yang dilakukan kepala seolah ini seharusnya membuka mata kita semua bahwa ada upaya-upaya menutupi kebobrokan mutu pendidikan oleh orang- orang yang seharusnya menjadi orang terdepan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Yang dilakukan para kepala sekolah yang membocorkan jawaban soal UN tersebut tentunya akan membuat kualitas pendidikan di Indonesia semakin terpuruk. Apalagi, jika hal itu dilakukan oleh kepala sekolah di daerah yang kualitas pendidikannya masih sangat rendah. Akibatnya, kualitas pendidikan akan semakin turun.

Menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini, kita harus sadar kualitas bangsa Indonesia harus semakin ditingkatkan. Jika tidak, maka pekerja-pekerja asing akan menguasai negeri kita. Mereka akan menduduki posisi-posisi penting, sementara orang Indonesia hanya sebagai karyawan biasa.

Kualitas pendidikan yang rendah membuat bangsa ini tidak mampu bersaing dengan bangsa lain. Tentunya, kita tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dengan bangsa lain. Kualitas pendidikan di negeri ini jangan kita biarkan terpuruk hanya karena ingin menjaga gengsi sekolah dengan memberikan bocoran soal ujian UN kepada para murid. Memberikan pendidikan yang benar saja belum tentu meningkatkan kualitas murid sekolah, apalagi mengajari mereka berbuat curang, hanya demi nama sekolah. Buatlah nama sekolah terkenal karena mutunya, bukan karena berhasil meluluskan muridnya dalam jumlah banyak, padahal kualitasnya rendah.





Improve Education Quality

Each dated May 2 is celebrated as National Education Day, which is often abbreviated as Education Day. For this year's Education Day takes the theme of Education Science, Technology and the Arts Ensure Sustainable Development and Enhancing Competitiveness Nations.

Dated May 2 is the birthday of Ki Hajar Dewantara, who was born in Yogyakarta on May 2, 1889. Ki Hajar Dewantara is the Indonesian independence movement activist and founder of College Student Park. Establishment of institutions that are home to native to get an education as well priayi obtained the Dutch community in Indonesia.

See displayed on the Education Day theme this time, we're actually proud of the success of our students have won many Olympic gold medals in a variety of science abroad. Indonesian children do not lose and even often be the best in each Science Olympiad held various international bodies.

Unfortunately, until now the quality of education in Indonesia has not been equitable. We can not equate the quality of education in Papua and in Surabaya. Or, Kalimantan Bandung or comparison with others. In fact, in one province alone, the quality of one school with another school very much difference. Therefore, we can understand in a certain college students only from a particular school too, because here the quality of the primary.

In the national exam (UN), which had lasted for high school and junior high level, just recently, we certainly have touched to hear the principal involvement of leaking the answers to the UN. Leak the answers to the UN chief made the school, because they do not want many children who do not pass the national examination students, so the school has declined so its image in the eyes of society.

What does the head as if it should open our eyes all that there are efforts to cover the depravity of the quality of education by people who should be the leader in improving education quality. Undertaken by the principal who leaked examination answers to these questions will make the quality of education in Indonesia is worse off. Moreover, if it is done by the school principal in an area that is still very low quality of education. As a result, the quality of education will decrease.

Facing today's globalization era, we must realize the quality of the Indonesian nation must continue to improve. If not, then foreign workers will rule our country. They will occupy important positions, while Indonesia only as a regular employee.

Low quality of education that make this nation can not afford to compete with other nations. Obviously, we do not want this nation can not compete with other nations. The quality of education in this country do not we let the drowning just because the school wanted to maintain their prestige by giving the UN leaked exam questions to the students. Providing proper education alone does not necessarily improve the quality of school students, let alone teach them to cheat, just to name the school. Make a school known for its quality, not because of successful graduate students in quantity, but quality is low.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar